PODCAST

Apa Itu Programmer: Pengertian, Jenis, dan Perannya di BRI

Programmer adalah salah satu profesi yang populer saat ini. Untuk mengenal apa itu programmer, baca pengertian, tugas, hingga tips menjadi programmer di sini.

Rendy Muhardianto

Rendy Muhardianto

27 Januari 2022 • 7 mins reading

Apa Itu Programmer: Pengertian, Jenis, dan Perannya di BRI

Programmer adalah salah satu profesi di bidang teknologi dan informasi (TI) yang paling populer. Profesi ini menjadi sangat dibutuhkan karena ekonomi digital di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang pesat. Sebagai bank yang sedang menjalankan transformasi digital, BRI juga terus membutuhkan tenaga Programmer handal.

Namun, permasalahan muncul karena nyatanya, mayoritas lulusan TI saat ini belum memenuhi kualitas yang dibutuhkan perusahaan. Padahal, kebutuhan terhadap sumber daya manusia di bidang ini diperkirakan mencapai 200.000 orang per tahun. Bahkan, jumlah tersebut akan terus meningkat seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi.

Oleh karena itu, berbekal kemampuan pemecahan masalah dan penguasaan bahasa pemrograman, Programmer memiliki prospek cerah dalam dunia yang kian didominasi oleh teknologi. Di kalangan industri, perusahaan menggunakan keahlian Programmer untuk merealisasikan proses bisnis yang serba dinamis, tak terkecuali di BRI. Tanpa kehadiran Programmer, ide-ide mengenai revolusi bisnis hanyalah sebatas angan.

Lalu, apa itu programmer? Seberapa penting peran dari profesi ini dalam bisnis? Artikel ini akan berusaha menjawab tuntas pertanyaan terkait profesi programmer dan perannya di Bank BRI.
 

Apa Itu Programmer: Pengertian, Pentingnya Programmer, dan Perbedaannya dengan Developer

Pengertian, Pentingnya Programmer, dan Perbedaannya dengan Developer

Pengertian Programmer


Programmer adalah seseorang yang bertanggung jawab membuat suatu sistem menggunakan bahasa pemrograman (coding). Berangkat dari desain, Programmer akan merealisasikannya menjadi sistem yang dapat digunakan. 

Di BRI, Programmer bekerja berdasarkan arahan dari System Designer. Tim System Designer membuat desain sistem dan menentukan bahasa pemrograman yang akan digunakan dalam pengembangan selanjutnya oleh Programmer


Namun, sejatinya bahasa pemrograman hanyalah salah satu tools untuk membantu Programmer menjalankan tugasnya. Ada hal lain yang lebih penting untuk dikuasai oleh Programmer BRI, yaitu logika (logic).

Sebelum mengaplikasikan bahasa pemrograman, Programmer harus bisa menelaah hubungan sebab-akibat dari suatu permasalahan. Dengan logic yang baik, Programmer dapat memahami masalah yang ingin diselesaikan dan mengidentifikasi solusi yang paling tepat.

Logika yang kuat juga membantu Programmer dalam mempelajari bahasa pemrograman baru. Ini karena pada dasarnya, setiap bahasa pemrograman dirancang dengan konsep problem solving yang berlandaskan logic

Dengan begitu, Programmer pun dapat terus meningkatkan kemampuan di bidangnya sekaligus menyelesaikan pekerjaannya dengan lebih baik. 

Tugas Umum Programmer


Tugas utama seorang Programmer adalah membuat program melalui implementasi desain menjadi sebuah sistem. Melalui pekerjaannya, Programmer mengubah ide dalam desain menjadi sistem yang nyata. Dalam prosesnya, ada beberapa hal yang menjadi tugas dan tanggung jawab Programmer, yaitu:

  1. Menganalisis kebutuhan program


    Pertama-tama, Programmer harus mampu menganalisis kebutuhan program dari sebuah sistem. Misalnya, ada sebuah desain sistem yang memuat berbagai produk BRI. Maka, Programmer mesti menganalisis kebutuhan program terlebih dahulu sebelum dapat memulai langkah selanjutnya.

  2. Merancang model sistem


    Selanjutnya, Programmer akan merancang model sistem beserta alur di dalamnya. Ini berguna untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan sistem ketika nantinya sudah berjalan.

  3. Membuat kode program


    Setelah alur sistem sudah dibuat, Programmer akan melakukan penulisan kode program sesuai alur tersebut. Programmer harus teliti dalam melakukan coding untuk menghindari kesalahan dalam prosesnya.

  4. Debugging program


    Debugging adalah proses pencarian bug, gangguan, dan kesalahan dalam coding setelah Programmer menulis kode program. Tahap ini berguna untuk mengurangi potensi error dalam pengujian program.

  5. Testing program


    Di tahap terakhir, Programmer melakukan testing atau pengujian terhadap alur, fungsi, hingga kinerja program. Umumnya, Programmer akan menemukan berbagai masalah dalam tahap testing ini, seperti penggunaan memori yang terlalu besar, tampilan program yang belum user-friendly, hingga alur sistem yang belum sesuai dengan kebutuhan.

Jenis-Jenis Programmer


Terkadang, orang awam sering menyamaratakan semua Programmer. Padahal, ada beragam spesialisasi untuk profesi Programmer, bukan hanya satu jenis. Untuk lebih jelas, berikut adalah beberapa jenis pekerjaan Programmer:

  1. Tester Programmer


    Tester Programmer adalah Programmer yang bertanggung jawab untuk melakukan serangkaian uji coba terhadap kinerja program. Umumnya, Tester Programmer bertugas untuk mengecek setiap error code, bug, atau beragam isu lain yang dapat mempengaruhi fungsi dan kinerja program tersebut.

  2. Web Programmer


    Hampir semua perusahaan, mulai dari yang berskala besar hingga kecil, memiliki website. Nah, orang yang berjasa untuk membuat website perusahaan ini disebut sebagai Web Programmer.


    Web Programmer adalah orang yang membangun dan mengelola website. Biasanya, Programmer jenis ini masih terbagi lagi menjadi tiga kategori: Full-Stack Web Programmer, Front-end Programmer, dan Back-end Programmer.

  3. Software Programmer


    Berbeda dengan Web Programmer yang fokus membangun website, Software Programmer adalah orang yang bertugas mengembangkan perangkat lunak berupa aplikasi, baik untuk aplikasi komputer maupun aplikasi mobile. Selain mengembangkannya, Software Programmer juga mesti melakukan maintenance dan update aplikasi sesuai kebutuhannya.

  4. Database Programmer


    Perusahaan membutuhkan database untuk menyimpan informasi internal maupun eksternal. Maka, database sangat krusial untuk menjaga agar informasi-informasi tersebut tidak disalahgunakan. Orang yang berjasa membangun database inilah yang disebut dengan Database Programmer.


    Database Programmer adalah orang yang bertugas mendesain, mengembangkan, dan mengelola database perusahaan. Selain itu, Database Programmer juga bertanggung jawab untuk menganalisis setiap informasi yang masuk dan keluar database untuk mengoptimalkan sistem penyimpanan data ke depannya.

  5. Network System Administrator


    Network System Administrator adalah orang yang bertugas menjaga kinerja ekosistem komputasi perusahaan dan mencegah risiko keamanan yang tidak diinginkan. Untuk itu, Network System Administrator mengembangkan sistem keamanan yang canggih demi menjauhkan ancaman seperti virus dari komputer maupun data perusahaan.

Bahasa Pemrograman yang Digunakan


Di BRI, Programmer bekerja berdasarkan arahan dari System Designer. Tim System Designer membuat desain sistem dan menentukan bahasa pemrograman yang akan digunakan dalam pengembangan selanjutnya oleh Programmer. Contoh bahasa pemrograman tersebut adalah:

  1. PHP, bahasa pemrograman dengan fungsi umum yang digunakan untuk pengembangan web;

  2. Python, bahasa pemrograman multiplatform yang erat kaitannya dengan Data Science, Machine Learning, dan Internet of Things (IoT);

  3. Golang, bahasa pemrograman berbasis open-source yang cocok untuk pembuatan servis;

  4. C# (C Sharp), bahasa pemrograman yang umum digunakan untuk membuat aplikasi desktop;

  5. C++, bahasa pemrograman yang berorientasi terhadap pengembangan objek atau object oriented programming;

  6. dan lain sebagainya.

Baca juga: Mengenal Data Scientist: Pengolah Data, Pengubah Dunia

Pentingnya Programmer


Coba bayangkan cetak biru (blueprint) desain rumah yang dibuat oleh arsitek. Desain itu sangat presisi, memperhitungkan tiap sisi bangunan dengan cermat tanpa meninggalkan nilai estetika sebuah rumah idaman. 

Namun, desain hanyalah desain apabila tidak ada kontraktor yang merealisasikannya. Desain hanyalah desain ketika tidak ada tangan yang bekerja untuk menyatukan elemen konstruksi bangunan. Desain hanyalah desain ketika tidak ada orang yang menghidupkannya menjadi bentuk bangunan nyata. 

Seperti itulah pentingnya Programmer: merealisasikan desain sebuah sistem. Melalui pekerjaannya, Programmer mengubah ide yang tertuang dalam desain menjadi sistem yang nyata. Programmer menciptakan sistem sebagai platform bisnis bagi perusahaan. 

Sama halnya dengan kontraktor yang selalu berdiskusi dengan arsitek dalam proses pembangunan rumah, Programmer BRI pun berkolaborasi dengan System Designer agar sistem yang dibuat sesuai dengan desain yang diajukan. Misalnya, System Designer mendesain sebuah sistem aplikasi yang memuat berbagai produk BRI. 

Maka selanjutnya, Programmer menerjemahkan desain tersebut dan mendiskusikan berbagai kemungkinan, apakah fitur-fitur dalam desain bisa diterapkan atau tidak. Dengan demikian, Programmer turut berperan sebagai penentu keputusan dalam implementasi sebuah desain sistem.

Perbedaan Programmer dan Developer


Sama-sama bekerja di lingkup TI, profesi Programmer dan Developer memang terkesan mirip. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, khususnya dari cakupan tugas mereka.

Developer adalah orang yang bertanggung jawab membangun keseluruhan sistem, mulai dari desain, fitur bisnis, hingga pembuatan sistem. Seorang Developer harus memahami flow bisnis sebuah sistem secara menyeluruh. Oleh karena itu, Developer mempunyai ownership lebih terhadap sebuah sistem apabila dibandingkan dengan Programmer. Sementara itu, Programmer berfokus pada implementasi desain menjadi sistem saja. 

Dalam penerapannya, tiap divisi di BRI memiliki kebijakannya masing-masing terkait komposisi Programmer dan Developer. Misalnya, hingga tulisan ini dibuat, divisi Application Management and Operation lebih aktif merekrut Programmer dibanding Developer karena yang dibutuhkan adalah orang yang mampu menerjemahkan desain.

Nah, setelah kamu memahami apa itu programmer dan seberapa penting perannya dalam bisnis, selanjutnya kamu bisa mendapatkan gambaran mengenai tanggung jawab seorang programmer di Bank BRI. 

Baca juga: Software Quality Assurance Jaga Kualitas Aplikasi Digital Banking BRI

Programmer di BRI

Tim Programmer BRI membuat sistem banking delivery system

Dengan banyaknya aplikasi yang dimiliki BRI, Programmer BRI bertanggung jawab terhadap beberapa di antaranya saja. Ini karena BRI memiliki jumlah aplikasi yang terhitung banyak, dengan satu divisi bisa mempunyai hingga ratusan aplikasi yang mesti dikembangkan.  

Misalnya, Programmer di divisi Application Management and Operation membuat sistem delivery platform yang berfungsi sebagai platform pelayanan untuk unit kerja BRI. Sementara itu, Programmer di divisi Digital Banking Development and Operation mengembangkan produk BRIAPI yang menyediakan berbagai servis digital BRI. 

Oleh karena itu, secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa Programmer di BRI bertugas membuat seluruh sistem, mulai dari core banking application yang menghubungkan sistem internal hingga mobile banking application yang ditujukan kepada nasabah BRI.

Peran Programmer BRI: Mengembangkan New Delivery System

Tim Programmer BRI mengembangkan new delivery system pada BRIsat

Salah satu bukti nyata kerja Programmer BRI adalah pengembangan banking delivery system, sebuah sistem yang dapat mengakomodasi layanan serta kebutuhan unit kerja BRI di berbagai daerah di Indonesia.

Mulai dari unit kerja di perkotaan hingga pelosok, BRI harus mampu menyediakan layanan yang sama baiknya. Oleh karena itu, BRI membutuhkan banking delivery system yang efisien serta mencakup kebutuhan nasabahnya di manapun mereka berada. Dalam arti lain, BRI sangat bergantung pada banking delivery system agar seluruh unit kerja perusahaan dapat bekerja secara optimal. 

Untuk itu, Programmer di divisi Application Management and Operation merancang new delivery system (NDS). Dalam penerapannya, NDS memanfaatkan saluran komunikasi BRIsat, satelit milik BRI yang telah mengorbit sejak 2016. BRISat berperan vital dalam memastikan setiap jaringan unit kerja tetap terhubung ke data center BRI.

 Logo BRIsat, satelit milik Bank BRI

NDS menyesuaikan ukuran data agar cocok (compatible) dengan jaringan BRIsat. Data yang dikirimkan akan terdistribusi secara merata melalui sistem ini. Dengan sistem tersebut, BRIsat dapat menerima dan meneruskan data dari data center kepada unit kerja BRI di seluruh Indonesia secara cepat dan akurat. 

Dengan begitu, NDS dari BRIsat turut membantu meningkatkan kualitas customer experience hingga ke daerah terpencil berkat jaringan komunikasi yang tidak terputus. Sehingga, BRI dapat memberikan layanan maksimum kepada seluruh nasabahnya.

Baca juga: Mengenal Orbit Analyst, Apa Saja Yang Dilakukan?

Tantangan Programmer BRI

Programmer BRI memiliki kendala dalam pengembangan program

Layaknya semua pekerjaan di dunia, menjadi Programmer pun pastinya memiliki tantangan tersendiri. Dan bagi kami, ada satu tantangan yang selalu hadir: komunikasi

Nyatanya, masalah komunikasi ini menjadi problem yang umum di profesi Programmer. Salah satu penyebabnya adalah kebanyakan Programmer sudah terbiasa ‘ngobrol’ dengan mesin. Sehari-hari, Programmer menggunakan bahasa pemrograman untuk ‘bercengkrama’ dengan komputer.

Maka, ketika harus mengutarakan pendapatnya dalam diskusi tim, Programmer terkadang sulit mengutarakan maksud dan keinginannya secara jelas. Apalagi, ada saat-saat tertentu ketika Programmer menghadapi suatu isu dalam proses pengembangan. Kesulitan dalam berkomunikasi nyatanya dapat berdampak pada perencanaan program secara keseluruhan.  

Ketika harus berkoordinasi dengan divisi lain, komunikasi juga menjadi momok utama Programmer. Sebagai solusinya, Programmer harus menyesuaikan bahasa yang digunakan agar seluruh pihak bisa saling memahami.

Selain itu, seiring dengan kian rekatnya hubungan antaranggota tim, problem komunikasi ini bisa teratasi. Kolaborasi antara sesama Programmer hingga lintas divisi pun semakin lancar.

Skill Wajib Bagi Programmer

Tim Programmer BRI berkolaborasi dalam mengembangkan program-program BRI

Setelah mengetahui apa itu programmer dan fungsinya, pertanyaan selanjutnya yang mungkin muncul adalah "bagaimana menjadi seorang Programmer?". Untuk menjawab hal ini, kami membuat daftar kemampuan yang harus dimiliki sebagai skill set utama:

1. Menyukai dunia teknologi dan informasi 


Ini menjadi salah satu syarat penting untuk menjadi Programmer. Jika ingin berkarier sebagai Programmer, maka kamu memang harus memiliki hasrat di bidang teknologi dan informasi. 

2. Mengasah logika dan algoritma


Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, logic berperan penting dalam membentuk mindset Programmer sebagai problem solver. Dengan logic yang baik, seorang Programmer dapat mengidentifikasi masalah yang ingin dipecahkan beserta solusi yang dapat diterapkan. 

3. Menguasai satu atau lebih bahasa pemrograman


Programmer harus menguasai bahasa pemrograman agar dapat mengimplementasikan suatu sistem program. Namun, pertama-tama ia harus memahami satu bahasa pemrograman terlebih dahulu. Ketika sudah ‘ahli’ di satu bahasa, Programmer bisa mempelajari dan mendalami bahasa lainnya untuk kebutuhan pengembangan program yang berbeda.

4. Memahami varian sistem operasi


Beda pengguna, beda pula sistem operasi dan bahasa pemrograman yang dipakai. Maka, Programmer mesti memahami setiap sistem operasi supaya bisa menyesuaikan penggunaan bahasa pemrograman.

Misalnya, untuk Windows, bahasa pemrograman yang relevan adalah C#, SQL Server, Azure, dan ASP.NET. Sementara untuk iOS, Programmer perlu menjalankan Xcode terlebih dahulu dan menggunakan Swift sebagai bahasa pemrograman.

5. Selalu up-to-date dengan teknologi terkini


Seorang Programmer harus selalu mengikuti tren dan perkembangan teknologi. Ini karena faktanya, bidang teknologi terus berevolusi dengan berbagai inovasi terbaru.


Salah satu contohnya adalah tren cross-platform development seiring dengan meningkatnya penggunaan smartphone. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Programmer pun harus menguasai kemampuan Progressive Web Apps (PWA) yang memungkinkan suatu aplikasi dapat berfungsi sama baiknya di web maupun mobile.

6. Menguasai kemampuan komunikasi


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, komunikasi menjadi salah satu skill terpenting yang harus dimiliki Programmer.


Ini karena saat ini, kita berada di era kolaborasi, di mana Programmer bekerja bersama divisi lain yang berasal dari disiplin ilmu yang berbeda. Oleh karena itu, Programmer dituntut untuk mampu berkomunikasi dengan handal sekaligus efektif dalam pekerjaannya.


Kebanyakan Programmer juga akan menyarankan untuk menguasai bahasa pemrograman tertentu demi memulai karier sebagai Programmer. Nyatanya, Programmer yang baik justru adalah Programmer yang memulainya dengan memahami algoritma. Kenapa seperti itu?

Ini karena dasar seorang Programmer adalah logic-nya. Logic dipelajari dengan menekuni algoritma karena esensi algoritma adalah penyelesaian masalah (problem solving). 

Mempelajari algoritma terlebih dahulu sama halnya dengan membentuk fondasi yang kuat bagi Programmer untuk mempelajari berbagai tools, mulai dari bahasa pemrograman hingga software pendukung pekerjaan.

“Jika kamu ingin menjadi Programmer yang handal, mulailah dengan algoritma, asahlah dengan berbagai tools, dan niatkan dirimu untuk terus belajar.”


Rendy Muhardianto
Assistant Manager
Application Management and Operation Division