PODCAST

BRI Menjamin Keamanan Data Nasabah Dengan ISO 27001

Big data merujuk pada istilah data yang besar, bergerak cepat dan kompleks sehingga metode proses data tradisional tidak dapat mengolah data tersebut lagi.

I Gede Kukuh Adi Perdana

I Gede Kukuh Adi Perdana

16 Oktober 2020 • 4 mins reading

BRI Menjamin Keamanan Data Nasabah Dengan ISO 27001

Anda tentunya sudah familiar dengan istilah big data. Big data merujuk pada istilah data yang besar, bergerak cepat dan kompleks sehingga metode proses data tradisional tidak dapat mengolah data tersebut lagi. Dalam perkembangannya, big data diklasifikasikan menggunakan istilah 5V berikut ini:

  1. Volume

Sesuai dengan namanya, big data merujuk pada ukuran data yang sangat besar. Tak hanya sekadar satuan Megabyte atau Gigabyte, ukuran big data bisa mencapai Terrabytes atau Petabytes. Per 2020, BRI sendiri telah memiliki data sebesar 1 Petabytes

  1. Velocity / Kecepatan

Selain ukurannya yang besar, data-data tersebut juga biasanya bertumbuh sangat cepat dan tidak terkontrol karena aktivitas harian perbankan yang berjalan terus setiap hari tanpa henti. Di tahun 2020, jumlah lalu lintas data di BRI yang bergerak setiap harinya mencapai 70 TB, jauh meningkat jika dibandingkan tahun 2015 yang hanya 10 TB.

  1. Variety / Variasi

Seperti yang sudah disinggung di atas, data-data yang terkandung dalam big data memiliki variasi format yang berbeda-beda mulai dari yang terstruktur seperti data numerik dalam database tradisional hingga dokumen teks, email, video, audio, data ticker saham dan transaksi keuangan yang tidak terstruktur.

  1. Veracity / Kebenaran

Veracity mengacu pada kualitas data. Karena data berasal dari begitu banyak sumber yang berbeda, sulit untuk menautkan, mencocokkan, membersihkan, dan mengubah data di seluruh sistem. Perusahaan perlu menghubungkan dan mengkorelasikan hubungan dan hierarki dari berbagai data. Jika tidak, data-data yang jumlahnya terus bertambah ini akan sulit dikontrol.

  1. Value / Nilai

Data-data yang besar dan kompleks tersebut tidak ada artinya jika tidak memiliki nilai untuk perusahaan. Oleh karena itu, big data harus dapat memberikan dampak positif untuk perusahaan contohnya dengan menggunakan big data kita dapat menemukan solusi untuk menekan biaya dan waktu untuk proses pengembangan produk baru, menentukan promo yang tepat berdasarkan kebiasaan nasabah, hingga mendeteksi fraud yang kemungkinan besar dapat merugikan perusahaan di kemudian hari.

Begitu pentingnya big data, tentunya harus didukung dengan sistem keamanan informasi yang mumpuni. Big Data merupakan salah satu elemen fundamental bagi BRI dalam memberikan layanan prima kepada nasabah seperti penggunaan Big Data Analytics yang memanfaatkan machine learning dalam fraud detection, credit scoring, dan merchant assessment. Oleh karena itu, pengelolaan Big Data Analytics yang sesuai standar internasional merupakan hal yang terus dijaga oleh Bank BRI. 


Bukti nyata tersebut terlihat saat Bank BRI berhasil meraih sertifikasi berstandar internasional ISO 27001 pada tahun 2018 silam. ISO dipilih karena merupakan sistem sertifikasi keamanan teknologi informasi yang paling umum dibanding sertifikasi keamanan lainnya dan mudah untuk dikembangkan kembali jika di masa depan membutuhkan sertifikasi keamanan yang lebih spesifik. 


Setelah tersertifikasi ISO 27001, nasabah tentunya tak perlu ragu lagi memercayakan data pribadinya kepada BRI. Keamanan nasabah terjamin, reputasi BRI pun terjaga karena akses keluar masuk data baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal BRI telah sesuai standar keamanan internasional. 


Kedepannya, BRI juga akan mengembangkan sistem berbasis machine learning yang dapat mengidentifikasi apakah sebuah data yang masuk kedalam platform Big Data termasuk data yang bersifat rahasia atau tidak. Misalnya, jika sebuah file data mengandung informasi nomor telepon nasabah, maka data tersebut termasuk data rahasia yang akan segera ter-masking sehingga tak sembarang orang dapat mengakses data tersebut. 

I Gede Kukuh Adi Perdana
Manager - Enterprise Data Management Division